Tuesday, November 8, 2011

Seberapa Efektifkah Filter Mengurangi Bahaya Asap Rokok?

Rokok filter merupakan produk hasil pengembangan bentuk rokok model lama yang diharapkan busa filter tadi dapat mengurangi masuknya racun melalui asap rokok setidaknya tar dan nikotin. Pada umumnya filter rokok terbuat dari bahan serat sintetis yang berasal dari selulosa asetat (plastik) yang terdiri dari minyak mineral, titanium dioksida, monolaurete sorbitan, monolaurete sorbitan teretoksilasi, dan triacetin.
Benarkah filter rokok efektif untuk menyaring racun atau mengurangi bahaya asap rokok? Beberapa literatur menjawab hal tersebut.
  1. Filter rokok menyebabkan penyakit langka. Produk ini mulai dikembangkan sejak tahun 1950-an. Pada awalnya filter rokok terbuat dari senyawa kimia yang mengandung crocidolite (bentuk lain dari asbes). Ironisnya filter rokok tadi justru menimbulkan bahaya asap rokok yang lain karena asap rokok yang panas dan melewati filter tadi akan membawa partikel asbes masuk dan mengendap di paru-paru yang kemudian menyebabkan asbetosis. Asbetosis adalah penyakit saluran pernafasan yang ditandai dengan terbentuknya jaringan parut luas di organ paru-paru. Asbetosis akan berkembang menjadi kanker paru-paru ketika ia terus terpapar racun dari asap rokok.
  2. Filter rokok tidak mengurangi jumlah konsumsi nikotin pada perokok. Meskipun sejumlah kecil nikotin dapat disaring oleh filter rokok, tapi sebuah literatur menyebutkan bahwa filter rokok tidak akan pernah efektif mengurangi bahaya asap rokok bagi perokok berat. Karena biasanya perokok berat telah kecanduan terhadap nikotin, sehingga secara otomatis tubuh mereka akan terus mencari nikotin sesuai dengan jumlah yang ia butuhkan. Akibatnya jumlah batang rokok yang dihisap akan semakin banyak untuk memenuhi kebutuhannya, dan kadar nikotin yang masuk ke dalam tubuh pun tetap banyak.
  3. Filter rokok mengandung zat berbahaya. Tahukah Anda bahwa pada 27 Mei 1995 media masa Tribune Star memuat berita bahwa perusahaan Philip Morris Amerika yang memproduksi rokok merek Marlboro, Benson & Hedges, dan Virginia Slims, menarik kembali peredaran 8 milyar rokok yang menggunakan busa filter? Hal itu karena pada saat rokok dibakar, busa filter tadi mengalami proses pembentukan isothiocynate metil. Zat kimia ini bersifat peptisida dan dapat menyebabkan kerusakan kornea mata, ginjal dan hati pada hewan.
  4. Filter rokok menghasilkan karbon monoksida. Filter yang terbuat dari busa plastik tadi ketika terkena panas asap rokok akan menghasilkan karbon monoksida yang ikut masuk ke saluran pernafasan bersama asap rokok. Zat ini bila mauk ke dalam saluran darah akan menyebabkan darah tidak mampu mengikat oksigen yang akan dihantarkan ke seluruh tubuh, akibatnya terjadi beberapa gangguan pada organ tubuh terutama otak dan jantung.
Ditambah lagi dari Penelitian yang dilakukan oleh JL Pauly dari Department of Immunology Roswell Park Cancer Institute USA disebutkan bahwa dari endapan asap rokok ditemukan adanya pertikel carbon, tar, dan fiber plastik yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius bagi perokok. Masih merasa aman mengkonsumsi rokok filter?

No comments:

Post a Comment